10 nama pemain Peraih Sepatu Emas Eropa dan Latar Belakang nya
Hingga April 2025, Mohamed Salah dari Liverpool memimpin klasemen sementara Peraih Sepatu Emas Eropa musim 2024/25 dengan 27 gol dan 54 poin. Ia unggul atas Robert Lewandowski (Barcelona) yang mencetak 25 gol (50 poin), dan Viktor Gyökeres (Sporting CP) dengan 31 gol (49,5 poin).
1. Mohamed Salah (Liverpool – Premier League)
-
Gol: 27
-
Koefisien Liga: 2 (Premier League)
-
Poin: 54
-
Latar Belakang: Pemain asal Mesir ini terus menunjukkan konsistensinya sebagai andalan Liverpool. Dengan kecepatan dan ketajamannya di depan gawang, Salah menjadi pemuncak klasemen sementara Sepatu Emas Eropa musim ini.
2. Viktor Gyökeres (Sporting CP – Primeira Liga)
-
Gol: 34
-
Koefisien Liga: 1,5 (Primeira Liga)
-
Poin: 51
-
Latar Belakang: Striker asal Swedia ini tampil gemilang bersama Sporting CP. Meski bermain di liga dengan koefisien lebih rendah, jumlah golnya yang tinggi membuatnya bersaing ketat dalam perburuan Sepatu Emas.
3. Robert Lewandowski (Barcelona – La Liga)
-
Gol: 25
-
Koefisien Liga: 2 (La Liga)
-
Poin: 50
-
Latar Belakang: Penyerang veteran asal Polandia ini tetap tajam di usia 36 tahun. Pengalamannya dan insting mencetak golnya menjadikannya salah satu pesaing utama dalam daftar ini.
4. Harry Kane (Bayern München – Bundesliga)
-
Gol: 24
-
Koefisien Liga: 2 (Bundesliga)
-
Poin: 48
-
Latar Belakang: Setelah sukses di Premier League, Kane melanjutkan ketajamannya di Bundesliga bersama Bayern. Ia juga menjadi top skor Bundesliga musim sebelumnya dengan 36 gol.
5. Erling Haaland (Manchester City – Premier League)
-
Gol: 22
-
Koefisien Liga: 2 (Premier League)
-
Poin: 44
-
Latar Belakang: Striker Norwegia ini dikenal dengan kekuatan fisik dan penyelesaian akhirnya yang mematikan. Meski sempat mengalami cedera, Haaland tetap menjadi ancaman di depan gawang lawan.
6. Kylian Mbappé (Paris Saint-Germain – Ligue 1)
-
Gol: 21
-
Koefisien Liga: 2 (Ligue 1)
-
Poin: 42
-
Latar Belakang: Bintang muda Prancis ini terus menunjukkan performa impresifnya bersama PSG. Kecepatan dan teknik individunya membuatnya sulit dihentikan oleh pertahanan lawan.
7. Serhou Guirassy (VfB Stuttgart – Bundesliga)
-
Gol: 20
-
Koefisien Liga: 2 (Bundesliga)
-
Poin: 40
-
Latar Belakang: Penyerang Guinea ini menjadi kejutan musim ini dengan performa apiknya bersama Stuttgart, membantu timnya bersaing di papan atas Bundesliga.
8. Loïs Openda (RB Leipzig – Bundesliga)
-
Gol: 19
-
Koefisien Liga: 2 (Bundesliga)
-
Poin: 38
-
Latar Belakang: Pemain muda asal Belgia ini menunjukkan perkembangan pesat bersama Leipzig, menjadi salah satu penyerang yang patut diperhitungkan di Bundesliga.
9. Lautaro Martínez (Inter Milan – Serie A)
-
Gol: 18
-
Koefisien Liga: 2 (Serie A)
-
Poin: 36
-
Latar Belakang: Striker Argentina ini menjadi andalan Inter di lini depan, dengan kontribusi gol yang konsisten membantu timnya bersaing di Serie A.
10. Omar Marmoush (Eintracht Frankfurt – Bundesliga)
-
Gol: 13
-
Koefisien Liga: 2 (Bundesliga)
-
Poin: 26
-
Latar Belakang: Pemain asal Mesir ini menunjukkan performa mengejutkan dengan mencetak 13 gol, menjadi salah satu pemain kunci bagi Frankfurt musim ini.
Perlu dicatat bahwa perhitungan poin dalam perebutan Sepatu Emas Eropa didasarkan pada jumlah gol yang dikalikan dengan koefisien liga tempat pemain tersebut bermain. Liga-liga top seperti Premier League, La Liga, Bundesliga, Serie A, dan Ligue 1 memiliki koefisien 2, sementara liga-liga lainnya memiliki koefisien lebih rendah. Hal ini mempengaruhi posisi pemain dalam klasemen Sepatu.
Perlu dicatat bahwa perhitungan poin dalam perebutan Sepatu Emas Eropa didasarkan pada jumlah gol yang dikalikan dengan koefisien liga tempat pemain tersebut bermain. Liga-liga top seperti Premier League, La Liga, Bundesliga, Serie A, dan Ligue 1 memiliki koefisien 2, sementara liga-liga lainnya memiliki koefisien lebih rendah. Hal ini mempengaruhi posisi pemain dalam klasemen Sepatu Emas.
Dengan sisa musim yang masih berlangsung, persaingan untuk meraih Sepatu Emas Eropa 2024/25 diprediksi akan semakin ketat.